Kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai perjalanan saya beserta rekan ke Gunung Kinabalu (4095m) di tahun 2008. Perjalanan dimulai dari Hotel Hyatt di kota kinabalu dengan menggunakan taksi kira-kira satu jam, sampailah pada titik awal pendakian, disini dilakukan pembayaran tiket, asuransi, guide dll, dan untuk reservasi tempat menginap di pondok (Laban Rata), telah dipesan sebelumnya melalui sutra sanctuary lodges. Tidak lupa pula kami mengambil box makan siang kami di restaurant setempat sebelum memulai pendakian.
Pendakian di gunung ini relatif mudah, tinggal jalan saja dengan santai karena track pendakian sudah tersedia. Hanya saja memang agak sedikit curam pada beberapa bagian lumayan pegal juga jika kita membawa bawaan yang cukup berat.
Pendakian dimulai kira-kira jam 8 pagi dan diperkirakan akan tiba sampai pondok untuk menginap (semalam saja) kira-kira tengah hingga sore hari. Di sepanjang jalan terlihat banyak flora dan fauna, keadaan sangat terawat, asri dan tidak diperbolehkan membuang sampah atau merusak dan mengambil apapun seperti yang dijelaskan oleh guide kami.
Setiap beberapa km jalur pendakian terdapat beberapa titik peristirahatan, ada toilet juga air minum dari mata air sehingga tidak usah khawatir kehausan sepanjang perjalanan. Banyak turis termasuk orang-orang yang sudah tua ikut dalam pendakian, kebanyakan turis asing dan kebetulan pada hari tersebut hanya saya seorang diri yang berasal dari Indonesia.
Tengah hari kabut mulai tebal, suhu mulai turun disertai dengan hujan rintik-rintik, yah lumayan dingin lah. Setelah kira-kira 6 jam mendaki sampailah di pondok penginapan Laban Rata. Tidak banyak hal yang istimewa dalam pondok ini. Pondok yang terbuat dari kayu, memiliki banyak kamar yang masing-masing memuat 4 ranjang tidur dilengkapi dengan pemanas dan selimut tebal sehingga tidak perlu takut kedinginan. Ada kamar mandi dengan shower air panas juga. Ada toko yang menjual berbagai makanan dan minuman juga kebutuhan lainnya untuk mendaki, mandi, suvenir dll, pokoknya lengkap lah.
Paket reservasi penginapan di pondok ini juga telah termasuk makan malam dan makan pagi, hidangan ala prasmanan lumayan lezat dan hangat. Sungguh luar biasa ditempat pendakian seperti ini tersedia fasilitas yang cukup lengkap. Hal ini tidak pernah saya jumpai di Indonesia sebelumya. Seusai mandi kami makan malam dan segera tidur untuk mempersiapkan diri untuk pendakian pada keesokan harinya.
Jam 2 pagi kami harus sudah bangun untuk bersiap-siap mendaki hingga ke puncak. Wah cukup mendebarkan. Kondisi masih sangat gelap, harus menggunakan head lamp tentunya juga gloves untuk memanjat karena kami akan berpegangan pada tali saat mendaki nanti. Para guide dari tiap-tiap tim telah berkumpul dan kami segera berangkat keluar. Kondisi diluar sangat dingin disertai angin yang cukup kencang untunglah pakai baju lapis tiga. Pendakian pada sesi ketiga ini cukup menantang, posisi pijakan sangat curam dan pada beberapa bagian harus menggunakan tali untuk naik keatas. Makin lama nafas terasa berat entah kenapa lemas sekali rasanya, tetapi perjalanan harus terus dilanjutkan. Kali ini tidak ada pos pemberhentian kami harus jalan terus hingga puncak dan akhirnya kira-kira pukul 5 tibalah dipuncak Kinabalu.
Di puncak seluruh pendaki menunggu hingga menjelang sunset setelah itu barulah kami semua turun. Ketika matahari telah muncul, luar biasa pemandangan yang sangat indah terbentang dihadapan kami. Kami mengambil beberapa foto di gunung yang tersusun oleh batuan granit ini setelah itu segera turun kira-kira pukul 7.
Perjalanan turun relatif mudah dan cepat, bahkan saya pun tidak perlu berhenti untuk beristirahat. Kami tiba di kaki gunung pukul 9, mengucapkan salam perpisahan dengan guide kami yang sangat bersahabat, naik taksi dan kembali ke hotel untuk istirahat karena besok pagi-pagi kami harus segera terbang pulang kembali ke Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment