Survei udara dilakukan untuk megetahui keadaan morfologi disekitar Tg Selor dan Tg Redeb. Dimana kedua area ini belum diketahui aksesnya, sekaligus untuk memberikan gambaran observasi secara umum. Penerbangan dimulai dari Pulau Tarakan melintasi daerah Sekatak. Di sisi barat dari jalan utama Tg Selor-Malinau terlihat perbukitan batu gamping yang terjal berarah Utara-Selatan dikelilingi oleh hutan tebal yang nampaknya belum didiami dan belum terakses oleh jalan setempat.
Penerbangan terus berlanjut ke arah Selatan menuju Gunung Binai lagi-lagi perbukitan terjal ini tersusun oleh reef yang pada sisi baratnya berlereng tegak diikuti oleh perbukitan landai disisi baratnya, diperkirakan jalur ini merupakan jalur patahan besar. Perjalanan lintas udara dilanjutkan hingga memasuki daerah Tg redeb, lalu berbelok ke arah Barat untuk melihat sepintas morfologi tinggian yang berada di sekitar daerah ini. Ternyata morfologi tinggian ini tersusun atas material vulkanik sepertinya tufaan namun belum dapat dipastikan hingga dilakukan pengambilan sampel langsung.
Perjalanan dilanjutkan ke arah Utara untuk menelusuri tinggian-tinggian didaerah ini yang berbentuk morfologi kerucut, diperkirakan tinggian ini juga merupakan material vulkanik yang berorientasi Utara-Selatan menerobos Endapan Sembakung pada masa Miosen.
Total perjalanan memakan waktu hampir 2 jam, karena bahan bakar telah menipis kami putuskan untuk bertolak ke Pulau Tarakan sekaligus untuk mengakhiri perjalanan ini.
Penerbangan terus berlanjut ke arah Selatan menuju Gunung Binai lagi-lagi perbukitan terjal ini tersusun oleh reef yang pada sisi baratnya berlereng tegak diikuti oleh perbukitan landai disisi baratnya, diperkirakan jalur ini merupakan jalur patahan besar. Perjalanan lintas udara dilanjutkan hingga memasuki daerah Tg redeb, lalu berbelok ke arah Barat untuk melihat sepintas morfologi tinggian yang berada di sekitar daerah ini. Ternyata morfologi tinggian ini tersusun atas material vulkanik sepertinya tufaan namun belum dapat dipastikan hingga dilakukan pengambilan sampel langsung.
Perjalanan dilanjutkan ke arah Utara untuk menelusuri tinggian-tinggian didaerah ini yang berbentuk morfologi kerucut, diperkirakan tinggian ini juga merupakan material vulkanik yang berorientasi Utara-Selatan menerobos Endapan Sembakung pada masa Miosen.
Total perjalanan memakan waktu hampir 2 jam, karena bahan bakar telah menipis kami putuskan untuk bertolak ke Pulau Tarakan sekaligus untuk mengakhiri perjalanan ini.
0 comments:
Post a Comment